.
1
Nama : Ketut Suradnya
Jabatan/Kedudukan :
Petugas Tourism Information Service (TIS)
Umur : 60 Tahun
Alamat : Desa Jagaraga, Banjar Kangin Teben
2.
Nama : Jero Mangku Dalem Ketut Gede Sukamara
Jabatan/Kedudukan :
Jero Mangku Pura Dalem Segara Madhu
Umur : 61 Tahun
Alamat : Desa Jagaraga, Banjar Kauh Luan
3.
Nama : Jero Mangku Istri Made Wari
Jabatan/Kedudukan :
Jero Mangku Istri Pura Dalem Segara Madhu
Umur : 46 Tahun
Alamat : Desa Jagaraga, Banjar Kauh Luan
4.
Nama : Jero Mangku Made Wijaya
Jabatan/Kedudukan :
Pemangku salah satu Sanggah di Jagaraga
Umur : 43 Tahun
Alamat : Desa Jagaraga, Banjar Kangin Teben
5.
Nama : Drs. Putu Artawan
Jabatan/Kedudukan :
Guru Agama Hindu
Umur : 52 Tahun
Alamat : Desa Jagaraga, Banjar Kangin Luan
Letak Geografis Desa Jagaraga
Desa
Jagaraga adalah desa yang memiliki luas wilayah 383 hektar terletak 90 km dari
pusat Pemerintahan Kota Propinsi, 9 km dari pusat Pemerintahan Kota Kabupaten
dan 3 km dari pusat Pemerintahan Kecamatan dengan ketinggian lebih dari 100-150
meter di permukaan laut dengan tofografi pantai. Desa Sangsit memiliki batas
wilayah sebagai berikut:
1.
Sebalah
Utara : Desa Bungkulan
2.
Sebelah
Selatan : Desa Menyali
3.
Sebelah
Barat : Tukad / Sungai Gelung Sangsit
4.
Sebelah
Timur : Tukad
/ Sungai Daya
4.1.3 Keadaan Penduduk
Desa
Jagaraga memiliki jumlah penduduk sekitar 3624 jiwa yang terdiri dari 1091 KK
dengan 1869 jiwa laki-laki dan 1755 jiwa perempuan dengan mata pencaharian
penduduk bermacam macam seperti: PNS sebanyak 61 orang, ABRI sebanyak 14 orang,
Pegawai Swasta sebanyak 403 orang, Wiraswasta/pedagang sebanyak 411 orang,
Petani sebanyak 244 orang, Pertukangan sebanyak 121 orang, Buruh Tani sebanyak
813 orang, Pensiunan sebanyak 13 orang, Pembantu Rumah Tangga sebanyak 7 orang
dan pegawai jasa sebanyak 3 orang. Sedangkan mengenai masalah pendidikan di
Desa Jagaraga Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng bisa dikatakan sudah berkembang, pembangunan
yang merata di segala aspek kehidupan berkembang pesat. Dilihat dari
pembangunan pendidikan, di Desa Sangsit sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai baik gedung sekolah maupun sarana prasarana penunjang lainnya. Di Desa
Jagaraga sendiri terdapat penduduk yang berpendidikan TK sebanyak 55 orang, SD
sebanyak 843 orang, SMP/SLTP sebanyak 581 orang, SMA/SLTA sebanyak 537 orang,
Akademi/ D1-D3 sebanyak 149 orang dan Sarjana (S1-S3) sebanyak 56 orang. Jika
dilihat dari pembangunan sarana persembahyangan terdapat Pura sebanyak 5 buah
dengan jumlah 3624 umat Hindu dengan kata lain 100 % penduduk Desa Jagaraga
beragama Hindu. Di samping itu juga terdapat pembangunan dibidang organisasi
yang terdiri dari Organisasi muda mudi/ Karang Taruna sebanyak 80 anggota,
Kesenian Daerah sebanyak 2 perkumpulan, Band sebanyak 3 perkumpulan dan Sanggar
Tari sebanyak 2 perkumpulan.
Semua
data-data kependudukan dapat dilihat pada tabel statistik berikut:
Tabel : 4.1
Tabel Distribusi Data tentang Penduduk
Desa Jagaraga Tahun 2011
NO
|
JUMLAH
PENDUDUK
|
JENIS KELAMIN
|
WNI
|
WNA
|
TOTAL
|
|
L
|
P
|
|||||
1
|
3624
|
1869
|
1755
|
3624
|
-
|
|
(Sumber Data: Profil Desa Jagaraga 2011)
Tabel : 4.2
Tabel
Distribusi Data Tentang Keadaan Penduduk Desa Jagaraga Tahun 2011 Menurut Mata
Pencaharian
NO
|
MATA PENCAHARIAN
|
JUMLAH
|
KET
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
PNS
ABRI
Swasta
Wiraswasta/Pedagang
Petani
Pertukangan
Buruh Tani
Pensiunan
Pembantu Rumah Tangga
Jasa
|
61
14
403
411
244
121
813
13
7
3
|
|
|
Jumlah
|
2090
|
|
(Sumber Data:
Profil Desa Jagaraga 2011)
Tabel : 4.3
Tabel Distribusi Data Tentang Keadaan
Penduduk Desa Jagaraga Tahun 2011 Menurut Tingkat Pendidikan
NO
|
TINGKAT
PENDIDIKAN
|
JUMLAH
|
KET
|
1
2
3
4
5
6
|
TK
SD
SMP
SMA
AKADEMI D1-D3
SARJANA S1-S3
|
55
843
581
537
149
56
|
|
|
Jumlah
|
2221
|
|
(Sumber
Data: Profil Desa Jagaraga 2011)
Tabel : 4.4
Tabel
Distribusi Data Tentang Keadaan Penduduk Desa Jagaraga Tahun 2011 Menurut Agama
NO
|
AGAMA
|
JUMLAH
|
KET
|
1
2
3
4
|
HINDU
ISLAM
BUDHA
KRISTEN
|
3624
0
0
0
|
|
|
Jumlah
|
3624
|
|
(Sumber
Data: Profil Desa Jagaraga 2011)
Tabel : 4.5
Tabel Distribusi Data Tentang Keadaan
Penduduk Desa Jagaraga Tahun 2011 Menurut Pembangunan di Bidang Organisasi
NO
|
ORGANISASI
|
JUMLAH
|
KET
|
1
2
3
4
|
Karang Taruna
Kesenian Daerah
Band
Sanggar Tari
|
80
2
3
2
|
|
|
Jumlah
|
87
|
|
(Sumber
Data: Profil Desa Jagaraga 2011)
4.1.4
Struktur Pemerintahan
Desa
Jagaraga terdiri dari 5 Banjar Dinas/ Dusun dengan dipimpin oleh seorang Kelian
Banjar Dinas yang terdiri dari: (1) Banjar
Dinas Kangin Luan dengan Kelian Banjar Dinasnya adalah Made Redita, (2)
Banjar Dinas Kangin Teben dengan Kelian Banjar Dinasnya adalah Putu Gede Suka
Adnyana, SE, (3) Banjar Dinas Kauh Luan dengan Kelian Banjar Dinasnya adalah
Made Artawan, (4) Banjar Dinas Kauh Teben dengan Kelian Banjar Dinasnya adalah
Nyoman Surianta, (5) Banjar Dinas Triwangsa dengan Kelian Banjar Dinasnya adalah
Ida Bagus Komang Artawan
Selain itu Desa
Jagaraga terdiri dari 5 Banjar Dinas dengan seorang kelian Banjar Adat yang
terdiri dari: (1) Banjar Dinas Kangin Luan dengan
Kelian adatnya adalah Putu Somada, (2) Banjar
Dinas Kangin Teben dengan Kelian adatnya adalah Ketut Salin, (3) Banjar Dinas Tri Wangsa dengan Kelian adatnya adalah Ida
Bagus Putu Sudika, (4) Banjar Dinas Kauh Luan dengan
Kelian adatnya adalah Ketut Jantosa, (5) Banjar
Dinas Kauh Teben dengan Kelian adatnya adalah Putu Parwa.
Semua Kelian Banjar
Dinas/ Dusun dipimpin oleh seorang Perbekel yang dijabat oleh Bapak Made
Sumendra Nurjaya, ST di bantu oleh Skretaris Desa yaitu Bapak I Gede Dana Yasa
serta Kaur Pemerintahan dijabat Made Budarastawan, Kaur Pembangunan dijabat
Made Wirata, Kaur Keuangan dijabat Nyoman Suardewi, Kaur Kesra dijaba Nyoman
Sukriartini dan Kaur Umum dijabat Made Riasta. Kelian Desa
dijabat Bapak Nyoman Sura Darmayasa, sedangkan Ketua BPD dijabat oleh Made
Widiartawan dan Ketua LPM dijabat Bapak Ketut Sudiarta. Berdasarkan penjelasan
Struktur Pemerintahan Desa Jagaraga dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Sebelum bernama Desa Jagaraga, pada mulanya bernama Desa
Suka Pura yang memiliki arti masyarakat sangat menghormati keberadaan tempat
suci. Sejak perang Jagaraga pertama kali terjadi sekitar Abad ke XVI, Desa Suka
Pura berganti nama menjadi Desa Jagaraga hal ini dikarenakan, Pada masa penjajahan atau jaman revolusi,
Belanda akan menyerang Desa Suka Pura yang menjadi incaran penjajah, Suka Pura
pada waktu itu diperintah oleh I Gusti Jelantik. Pada waktu itu Belanda
menyerang desa Suka Pura maka didengarlah oleh warga desa Beji (kini bernama
Desa Sangsit), saat itu pula desa Suka Pura diberikan pertanda (wangsit) oleh
warga desa Beji. Berkat jasa tersebut maka desa Beji diubah namanya menjadi
desa Sangsit, sedangkan untuk mengenang
peristiwa tersebut maka nama dusun ditetapkan pada dusun yang bernama
dusun/banjar beji sekarang.
Desa Suka Pura diberikan pertanda (wangsit) agar menjaga
diri yang dalam bahasa bali nya disebut jaga raga, bahwa belanda akan
menyerang. Sejak itulah Desa Suka Pura disebut dengan Desa Jagaraga.
Konon wilayah Buleleng atau Bali utara kerap dikatakan
sebagai wilayah yang senantiasa bergolak sejak abad ke-17 hingga ke-20.
Kehidupan masyarakatnya yang dinamis menyentuh pergaulan multikultur. Saat itu
kerajaan Buleleng memiliki rakyat yang dalam komunitas kehidupannya sangat beragam
dibanding wilayah-wilayah di kabupaten lain, misalnya bisa disebutkan adanya
etnis-etnis Bugis, Cina, Arab, Jawa, Madura, dan Makassar di kawasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar